KETAHANAN PANGAN KELAS XI

 

KETAHANAN PANGAN

 


 

A. Pertanian dan Perkebunan

Apabila kita mendengar istilahperkebunan dan pertanian, yang terlintas dipikiran pasti merupakan suatu halyang sama. Sebab, kedua istilah tersebut merupakan bagian dari bercocok tanamdan budi daya suatu varietas unggul. Fungsinya untuk diambil manfaat danhasilnya.

1.      Pengertian Pertanian dan Perkebunan

a.       Pertanian

Pertanian adalah cara yang dilakukan manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam hayati. Sumber daya alam tersebut berupa tanaman produktif, yang menghasilkan dan memeberikan manfaat (pangan) untuk kehidupan manusia. Pertanian juga disebut sebagai serangkaian proses becocok tanam di lahan dengan menggunakan cara manual yang berorientasi skala kecil, dengan tujuan untuk perdagangan lokal. Pertanian ini identik dilakukan di sebuah lahan yang disebut sawah.

 

b.      Perkebunan

Perkebunan adalah sistem pertanian dengan orientasi skala besar yang digunakan untuk perdagangan dari hasil suatu komoditi pertanian. Sebagian besar perkebunan diorientasikan tanaman keras atau tanaman masa hidup jangka panjang. Perkebunan ini dibudidayakan dengan menggunakan manajemen yang lebih baik dari pertanian. Contohnya adalah perkebunan sawit, karet, tebu, tembakau, kopi, kelapa, teh dan sebagainya.

 

2.      Perbedaan Perkebunan dan Pertanian

Marik kita mengetahui perbedaan antara perkebunan dan pertanian agar tidak salah penafsiran tentang keduanya:

a.       Pertanian

Ø  Berasal dari campuran kata Latin pertanian yang berartilapangan dan cultura berarti budaya.

Ø  Mengacu pada produksi makanan dan barang hasil pertanian.

Ø  Memberikan kontribusi terhadap pengembanganperadaban yang mengarah pada penciptaan jaringan suplai makanan.

Ø  Sangat fenomenal sebelum munculnya revolusiindustri.

Ø  Menjadi salah satu metode cocok tanam tertua dantanda awal peradaban.

Ø  Menghasilkan makanan, bahan baku, bahan bakardan serat.

Ø  Berkaitan dengan tanam mono / budaya mono sehinggakurang keanekaragaman hayatinya.

Ø  Tidak melibatkan eksperimen ilmiah, penelitian danmetode ilmiah lainnya.

Ø  Menggunakan peralatan manual.

b.      Perkebunan

Ø  Berasal dari campuran kata Latin hortus yang berarti taman dan cultura berarti budidaya.

Ø  Mengacu pada industri dan ilmu budidaya tanaman yang beragam.

Ø  Dilakukan dengan cara metodis dalam skala tertutup dan berpetak kecil.

Ø  Menggunakan teknik khusus perbanyakan tanaman, pemuliaan tanaman, produksi tanaman, fisiologi tanaman, biokimia, bioteknologi modern dan konvensional, hingga rekayasa genetika.

Ø  Merupakan metode budidaya baru yang sangat berhubungan dengan keilmuan yang dikembangkan.

Ø  Menghasilkan pangan, dan peningkatan sarana serta kualitas tanaman.

Ø  Berkaitan dengan keanekaragaman hayati dan suksesi ekologi.

Ø  Melibatkan penelitian ilmuah lebih lanjut untuk solusi bercocok tanam yang lebih baik.

Ø  Menggunakan peralatan yang sudah lebih canggih dibanding pertanian.

 

B.     Jenis-jenis hasil Pertanian di Indonesia

Sebagai Negara yang berawal dari Negara agraris, alias banyak memanfaatkan bercocok tanam untuk hidup dan juga sebagai mata pencaharian, maka Indonesia sangat peka terhadap lahan-lahan pertanian. Selain itu, kondisi dari Negara Indoensia yang berada di letak astronomis dan zona kathulistiwa dan juga memilki banyak sekali jenis-jenis hutan seperti hutan hujan tropis, serta subur tanahnya, membuat lahan pertanian semakin banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Ada berbagai jenis hasil pertanian Indonesia yang ditanam para petani. Berikut adalah jenis-jenis hasil pertanian di Indonesia



1.      Berdasarkan kebutuhannya.

a.       Hasil Pertanian Indonesia Berupa Tanaman Pangan

Tanaman pangan bisa dikatakan jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein. Jika ingin menanamnya sendiri harus mengetahui teknik budidaya tanaman pangan yang benar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil dari pertanian tanaman pangan contohnya seperti: padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar.

b.      Hasil Pertanian Indonesia Berupa Tanaman Perdagangan

Tanaman jenis ini dapat dikatakan jenis tanaman yang hasilnya selalu dijual atau di perdagangkan. Hasil dari pertanian tanaman perdagangan misalnya seperti: Teh, kopi, kelapa, tebu, cengkeh, kina, karet dan lain-lain. Tanaman pertanian jenis ini biasa kita sebut sebagai tanaman perkebunan.

 

2.      Berdasarkan Penggunaan Lahan

a.       Lahan Basah

Jenis – jenis pertanian yang pertama ialah jenis pertanian lahan basah. Okee, dari namannya saja, pertanian lahan basah atau wetlands ini sudah jelas maksudnya. Pertanian lahan basah adalah jenis kegiatan pertanian yang memanfaatkan lahan basah. Lahan basah yang dimaksud pada pertanian lahan basah ini ialah lahan yang kontur tanahnya merupakan jenis-jenis tanah yang jenuh dengan air. Pertanian lahan basah yaitu pertanian yang lahannya digenangi air atau dikenal dengan sawah, pertanian ini banyak dilakukan di dataran rendah, biasanya berlokasi sekitar 300 m diatas permukaan laut. Karena di wilayah itu umumnya banyak sungai dan adanya irigrasi untuk pengairannya, contoh pertanian lahan basah misalnya seperti pertanian pesawahan, rawa-rawa dan hutan bakau. Itu artinya, tanah pada lahan pertanian basah ini mempunyai kandungan air yang tinggi, bahkkan tidak jarang lahan pertanian basah ini tergenang oleh air sepanjang waktu. Atau bisa juga lahan pertanian basah ini tidak pernah mengalami kekeringan yang berarti karena mempunyai kandungan air yang berlimpah secara alami.

1)      Ciri – Ciri Pertanian Lahan Basah

Adapun, sebuah pertanian lahan basah mempunyai beberapa ciri-ciri dan juga karakteristik tertentu. Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri umum dan juga karakteristik tertentu dari sebuah pertanian lahan basah :

Ø  Mempunyai kadar air yang tinggi

Ø  Sebagian atau kebanyakan dari wilayah tersebut digenangi oleh air

Ø  Merupakan lahan yang sifatnya cenderung menetap, namun ada juga yang termasuk lahan basah musiman musiman

Ø  Memiliki tingkat kekerasan tekstur tanah yang lembek dan juga labil

Ø  Lahan basah adalah daerah pertanian yang subur, dan mengandung banyak air

Ø  Mempunyai muka air tanah yang dangkal

Ø  Banyak terdapat tanaman dan juga tumbuhan yang terlebih kepada tumbuhan air ataupun tumbuhan bakau

Ø  Biasanya berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut

2)      Contoh Pertanian Lahan Basah atau Wetlands

Jenis – jenis pertanian lahan basah ini memiliki beberapa macam lokasi. Ada beberapa lokasi yang dapat kita definisikan sebagai sebuah lahan pertanian basah, meskipun beberapa diantaranya ada yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai sebuah lahan pertanian.

Ø  Persawahan

Ø  Lahan gambut

Ø  Rawa-rawa

Ø  Daerah payau dan juga hutan bakau

3)      Pemanfaatan dari Pertanian Lahan Basah

Secara umum, sebuah lahan basah atau wetlands banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian, dimana membutuhkan sebuah lahan yang memang selalu terisi dan mempunyai kandungan air yang tinggi serta memiliki ciri-ciri air tanah yang baik. Tanaman yang paling banyak ditanam dan juga dibudidayakan pada sebuah lahan basah ialah tanaman padi, yang membutuhkan sebuah lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap, agar dapat tumbuh dan akhirnya akan memberikan hasil panen yang berlimpah. Sumber air dari sebuah pertanian dengan lahan basah ini biasanya bisa berupa sumber air alami, seperti daerah rawa-rawa dan juga daerah hutan bakau. Biasanya berlokasi dekat denan sumber air, sehingga wilayahnya selalu memiliki genangan air, ataupun merupakan sebuah lahan yang memang sengaja dialiri oleh aliran air, seperti saluran irigasi. Selain dimanfaatkan sebagai sebuah lahan pertanian, terkadang lahan basah seperti ini juga dilakukan sebuah konversi mejadi dataran kering. Lahan basah yang sudah dikonversi menjadi sebuah dataran kering biasanya akan dijadikan sebagai sebuah lahan pertanian kering. Bisa juga dimanfaatkan sebagai kepentingan pendirian bangunan, baik itu sebuah residensial atau perumahan, ataupun bangunan lainnya yang mendukung kehidupan manusia

b.      Lahan Kering

Pertanian lahan kering adalah jenis pertanian yang dilakukan pada sebuah lahan yang kering, yaitu lahan yang memilki kandungan air yang rendah, bahkan ekstrimnya merupakan lahan kering ini merupakan jenis lahan yang cenderung gersang, dan tidak mempunyai sumber air yang pasti, seprti sungai, danau ataupun saluran irigasi. Biasanya berlokasi diatas 500 m di atas permukaan laut tapi banyak jugayang melakukan pada dataran rendah. Contoh pertanian lahan kering seperti pertanian terong, cabai, kacang-kacangan.

Lahan kering adalah pertanian yang lahannya tidak digenangi oleh air tentu saja tanaman yang ditanam tidak memerlukan genangan air pada lahannya untuk tumbuh. Pertanian lahan kering adalah jenis pertanian yang lahannya banyak terdapat di Negara Indonesia. Iklim di Indonesia juga kebanyakan beriklim tropis, hal ini disebabkan karena cuaca yang panas, sehingga membuat banyak  air yang hilang dan juga sedikit. Tetapi demikian, biasanya sebuah pertanian lahan kering ini memanfaatkan crah hujan untuk membantu meningkatkan hasil pertanian yang dimilikinya. Hal ini sangat mungkin terjadi, pasalnya lokasi dimana pertanian lahan kering ini berada, memiliki curah hujan yang cenderung lebih tinggi dan juga banyak terjadi.

1)      Ciri-Ciri Pertanian Lahan Kering

Untuk dapat mendefinisikan bahwa sebuah pertanian merupakan jenis pertanian yang masuk ke dalam pertanian lahan kering, maka ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita amati secara langsung.

Ø  Merupakan daerah yang biasanya mempunyai curah hujan tinggi

Ø  Ada pada daerah tropis

Ø  Memiliki kadar air yang hanya terbatas

Ø  Memiliki unsur tanah yang cenderung labil dan mudah mengalami erosi

Ø  Bukan merupakan daerah gurun pasir

Ø  Memiliki unsur tanah yang cenderung lembut dan tidak keras

Ø  Bukan merupakan lokasi pertanian yang lahannya mengalami keringan, hingga tanahnya pecah-pecah

Ø  Biasanya adalah lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi daerah resapan air

Ø  Banyak dimanfaatkan untuk menanam tanaman pohon buah dan pohon lainnya

Ø  Berada cukup jauh dari sumber air alami ataupun buatan, seperti sungai, danau dan saluran irigasi

Ø  Mempunyai kebutuhan air yang digantungkan pada curah hujan

Ø  Kebanyakan berada di dataran rendah maupun dataran tinggi

Ø  Berada di ketinggian 500 hingga 1500 meter diatas permukaan laut

2)       Contoh Pertanian Lahan Kering

Pada dasarnya, tanaman yang dapat dimanfaatkan pada sebuah lahan pertanian dengan kontur lahan yang kering memiliki variasi pertanian yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pertanian lahan basah. Kondisi tanahnya yang jauh lebih stabil dan juga bisa dibandingkan dengan lahan basah, membuat lokasi pertanian lahan kering ini sanggup untuk menahan beban akar pohon-pohon kayu besar, sehingga tentu saja variasi hasil pertaniannya banyak, dan juga dengan perkebunannya. Ada beberapa tanaman yang sering di tanam di lahan kering. Tanaman yang banyak ditanam pada pertanian lahan kering tersebut adalah sebagai berikut.

Ø  Cabai

Ø  Terong

Ø  Palawija

Ø  Kacang-kacangan

Ø  Ubi-ubian

Ø  Tanaman holtikultura

Ø  Perkebunan pohon buah

Ø  Kebun pohon hias dan juga pohon peneduh

3)      Pemanfaatan dari Tanah Lahan Kering

Hasil pertanian dan juga perkebunan dari sebuah pertanian lahan kering ini biasanya hanya tergantung pada pembagian musim dan kondisi cuaca. Beberapa kondisi cuaca dimana tidak turun hujan selama terus-menerus akan menyebabkan tanaman yang dikembangkan pada lokasi pertanian lahan kering ini akan menjadi mati, kering, dan juga tidak memberikan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, masyarakat selalu mencari cara menyuburkan tanah kering.

Karena itu, meskipun mempunyai variasi dari hasil pertanian yang beragam, perawatan dari tanaman di pertanian lahan kering ini juga harus diperhatikan dengan baik, agar tidak terjadi gagal panen. Selain dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan, sebuah lahan kering juga dimanfaatkan sebagai keperluan lain, pembangunan pemukiman penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.

 

3.      Berdasarkan Bentuknya

a.       Sawah.

Merupakan suatu bentuk pertanian yang dilakukan pada lahan basah, sawah membutuhkan banyak air. Adapun bentuk-bentuk sawah diantaranya:

Ø  Sawah irigasi.

Yaitu jenis sawah yang mendapatkan air secara teratur sepanjang tahunnya, sawah ini biasanya mampu menghasilkan panen tiga kali dalam satu tahun.

Ø  Sawah tadah hujan.

Yaitu jenis sawah yang mendapatkan air hanya dari hujan yang turun ke bumi saja.

Ø  Sawah bencah atau sawah pasang surut.

Yaitu jenis sawah yang letaknya berada dekat dengan muara sungai atau tepi pantai. Padi yang ditanamnya pada waktu surut dan jenis padi yang ditanam umumnya adalah gogo rencah.

Ø  dSawah lebak.

Yaitu jenis sawah yang ditanami padi yang letaknya berada di pinggir sungai (kanan atau kiri sungai).

b.      Pekarangan.

Merupakan suatu lahan yang letaknya berada di lingkungan pemukiman atau lingkungan rumah dan umumnya dibatasi dengan pagar. Lahan ini sering ditanami tanaman pertanian.

c.       Tegalan.

Merupakan area dengan lahan kering, yang bergantung kepada pengairan air hujan. Biasanya ditanami tanaman musiman dan terpisah dari lingkungan sekitar rumah atau sekitar pemukiman. Tanah tegalan sulit untuk dibuatkan irigrasi, karana permukaannya tidak rata. Saat musim panas lahan tegelan akan sulit untuk ditanami tanaman karena tanahnya kering.

d.      Ladang berpindah.

Merupakan kegiatan pertanian yang dimana lahannya berpindah-pindah, dilakukan pada banyak lahan hasil dari pembukaan semak yang dimana setelah beberapa kali ditanami dan panen akan berpindah lahan. Jika tanah sudah tidak subur lagi maka akan berpindah ke lahan lain yang tanahnya masih subur atau tanah yang sudah lama tidak ditanami tanaman.

 

C.    Potensi dan Persebaran Pertanian di Indonesia



 

Tabel 1 Potensi dan Persebaran hasil pertanian negara kita antara lain;

Wilayah

Sumber Daya Alam dan Penjelasannya

Sumatera

·                     Kelapa sawit : D.I. Aceh (Pulau Simelue), Sumatera Utara          

                                   (Pulau Nias, Pulau Prayan, Medan, Pematang

                                   Siantar)

·                     Cengkeh : Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara

                            (Tapanuli)

·                     Cokelat : Sumatera utara dan Sumatera Barat

·                     Karet : D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang),

                        Bengkulu

·                     Kelapa : Aceh, Bengkulu, dan Jambi

·                     Lada : Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang,

                         Pulau  Bangka)

·                     Kopi : Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit

                       Barisan),

                       Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa)

·                     Tembakau : Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat

                                (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan

                                (Palembang).

·                     Teh : Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera

                     Barat

Jawa

·                     Cokelat : Salatiga (Jawa Tengah), Trenggalek (Jawa Timur),

                           Sumedang

                           (Jawa Barat)

·                     Karet : Jawa Barat, Cilacap (Jawa Tengah), Jawa Timur.

·                     Kelapa : Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah

                          (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri),

·                     Padi : Indramayu (Jawa Barat), Karawang (Jawa Barat),

                      Jawa Timur

·                     Kopi : Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur (Kediri,

                       Besuki)

·                     Jagung : Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan

                         Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura)

·                     Tembakau : Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu,

                               Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa

                               Timur   (Bojonegoro, Besuki).

·                     Teh : Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah

                     (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung,

                      Pekalongan)

Kalimantan

·                     Kelapa sawit : Kalimantan Barat,

·                     Kelapa : Kalimantan Selatan (pegunungan Meratus)

·                     Karet : Kalimantan Selatan ( pegunungan Meratus)

·                     Rotan : Katingan (Kalimantan Selatan)

·                     Lada : Kalimantan Barat

Sulawesi

·                     Cokelat : Sulawesi Tenggara

·                     Kopi : Sulawesi (Pegunungan Verbeek)

·                     Pala : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi

·                               Utara

·                     Rotan : Sulawesi Tegah

·                     Jagung : Sulut, Sulteng dan Sultra

·                     Kelapa : Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud,

                        Gorontalo), Bone (Sulsel)

Nusa Tengara, Maluku dan Papua

·                     Sagu : Maluku dan Papua

·                     Vanili : Flores (Manggarai, Bajawa), Papua.

·                     Kelapa : Pulau Halmahera, Pulau Buru, dan Pulau Seram

                           (Maluku), Kep Alor, Pulao Solor (NTT)

·                     Kopi : Flores (Manggarai)

·                     Pala : Maluku, Papua.

 

D.    Pemanfaatan Hasil Pertanian

Walaupun suatu negara memiliki Sumber daya alam yang berlimpah, belum tentu hal itu dapat memberikan manfaat besar bagi penduduknya jika tidak dikelola dengan baik. Indonesia yang memiliki SDA yang melimpah ruah, pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara maksimal dengan berbagai upaya.

1.      Cengkeh

Dimanfaatkan sebagai minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkeh, terutama daun dan bunga cengkeh.  Mengobati penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, seperti batuk, masalah bau napas, mengobati luka gigitan serangga

2.      Coklat

Cokelat merupakan bahan utama pembuatan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang menyehatkan.  Manfaat kesehatan: Menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengandung antioksidan yang tinggi, mengandung antidepresi, mencegah kerusakan gigi.

3.      Kelapa

Kelapa diambil daging buahnya dan dikeringkan menjadi kopra, kopra diambil minyaknya sebagai minyak goreng. Kelapa juga dijadikan penyedap masakan.  Daunnya untuk atap, bungkus ketupat, Sabutnya dapat dibuat keset, Batoknya untuk arang, dan Batangnya untuk bahan kayu bangunan

4.      Karet

Karet diambil getahnya sebagai bahan utama pembuatan karet, Karet merupakan bahan utama pembuatan ban mobil dan barang lainnya. Bahan baku pembuatan alat-alat kesehatan.

5.      Kopi

Kopi bermanfaat sebagai bahan baku minuman dan kue, Manfaat kesehatan: mencegah timbulnya penyakit jantung dan stroke jika dikonsumsi secara baik dan tidak berlebihan.

6.      Kina

Bermanfaat sebagai bahan dasar minuman dan kosmetik dan Obat malaria.

7.      Kelapa Sawit

Kelapa sawit diambil minyaknya sebagai minyak goreng, sabun, lilin dan industri kosmetik.

8.      Kayu putih

Minyak kayu putih untuk menghangatkan tubuh, meredakan pilek dan batuk, mengobati masalah kulit, memar dan gangguan kulit, dan aroma terapi.

9.      Kapuk

Dimanfaatkan seratnya sebagai bahan pembuat alas tidur (kasur) dan juga sebagai bahan pembuat benang.  Bahan isi alat-alat peredam dan alat-alat penyelamatan. Biiji kapuk dapat diolah menjadi sejenis minyak goreng nonkolesterol dan minyak campuran sebagai bahan baku pembuatan sabun

10.  Tembakau

Memiliki hormon penting yang memiliki peran dalam merangsang peredaran darah manusia keseluruh tubuh, melepaskan gigitan lintah, dan sebagai insektisida.

11.  Jagung

Jagung dijadikan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia dan juga sebagai sumber karbohidrat.  Manfaat kesehatan: merawat kulit, mencegah anemia, melancarkan air seni, mengontrol kolesterol, melancarkan ASI, melancarkan pencernaan.

12.  Teh

Sebagai bahan minuman. Manfaat kesehatan: membantu tubuh melawan radikal bebas, meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak, membantu penderita diabetes, mengurangi kadar kolesterol

13.  Pala

Dijadikan bahan penyedap masakan, manisan dan diambil minyaknya.  Manfaat kesehatan dan kecantikan: menghilangkan noda jerawat, pereda sakit perut, membantu tidur, pereda sakit gigi.

14.  Lada

Lada digunakan sebagai bahan penyedap masakan juga diambil minyaknya.  Manfaat kesehatan: melegakan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala, membantu melonggarkan jalan pernapasan pada penderita asma.

15.  Sagu

Sebagai bahan makanan pokok pengganti nasi. Manfaat kesehatan: dapat mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati serta membantu mengatasi perut kembung.

16.  Rotan

Banyak dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan terutama hiasan dan bahan baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, rak buku, keranjang hantaran, keranjang hampers, keranjang suvenir.

17.  Padi

Dimanfaatkan sebagai makanan pokok hampir sebagian besar masyarakat Indonesia, padi diolah menjadi beras, beras dimasak menjadi nasi.

18.  Singkong

Dimanfaatkan untuk membuat Keripik Balado. Ternyata singkong juga bisa diolah menjadi masakan lain. Salah satunya adalah getuk. Getuk (bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang dibuat dengan bahan utama singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

E.     Upaya yang Dilakukan untuk Meningkatkan Produksi Perkebunan dan Pertanian

1.      Perkebunan

a.       Melakukan teknik peremajaan tanaman dengan menggantitanaman yang tua dan busuk.

b.      Rehabilitasi pada hasil produksi untuk pemulihankemampuan daya produktivitas.

c.       Menggunakan lahan kering dan lahan transmigrasisebagai media berkebun.

d.      Komoditas dibuat lebih beranekaragam.

e.       Penggunaan teknologi tepat guna yang berupa ekstensifikasidan intensifikasi.

2.      Pertanian

a.       Melakukan panca usaha tani.

b.      Berupaya untuk menangani pasca panen.

c.       Menentukan harga hasil pertanian yang layak bagi produsen maupun konsumen.

d.      Menyediakan sarana dan prasarana untuk mempermudah dalam proses budidaya tanaman.

e.       Pengembangan dan pemanfaatan teknologi terkini untuk meningkatkan hasil.

f.       Memanfaatkan lahan kering pekarangan dan rawa sebagai media bercocok tanam.

g.      Melakukan teknik agronomi dan hortikultura, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan obat-obatan. Contoh negara yang memiliki potensi besar dalam budidaya perkebunan dan pertanian adalah Indonesia.


Untuk pengumpulan tugas lewat Classroom ya ini kode nya bagi yang belum masuk grup

KELAS XI IPS 4                :    tps26pf

KELAS XI IPS 5                :    bjpbbgy

KELAS XI IPS 6                :    jjcnmph

No comments

Powered by Blogger.