KETAHANAN PANGAN KELAS XI
KETAHANAN PANGAN
A. Pertanian dan Perkebunan
Apabila kita mendengar istilahperkebunan dan pertanian, yang terlintas
dipikiran pasti merupakan suatu halyang sama. Sebab, kedua istilah tersebut
merupakan bagian dari bercocok tanamdan budi daya suatu varietas unggul.
Fungsinya untuk diambil manfaat danhasilnya.
1.
Pengertian Pertanian dan Perkebunan
a. Pertanian
b. Perkebunan
2.
Perbedaan Perkebunan dan Pertanian
Marik kita mengetahui perbedaan antara perkebunan dan pertanian agar
tidak salah penafsiran tentang keduanya:
a. Pertanian
Ø Berasal
dari campuran kata Latin pertanian yang berartilapangan dan cultura berarti
budaya.
Ø Mengacu
pada produksi makanan dan barang hasil pertanian.
Ø Memberikan
kontribusi terhadap pengembanganperadaban yang mengarah pada penciptaan
jaringan suplai makanan.
Ø Sangat
fenomenal sebelum munculnya revolusiindustri.
Ø Menjadi
salah satu metode cocok tanam tertua dantanda awal peradaban.
Ø Menghasilkan
makanan, bahan baku, bahan bakardan serat.
Ø Berkaitan
dengan tanam mono / budaya mono sehinggakurang keanekaragaman hayatinya.
Ø Tidak
melibatkan eksperimen ilmiah, penelitian danmetode ilmiah lainnya.
Ø Menggunakan
peralatan manual.
b. Perkebunan
Ø Berasal
dari campuran kata Latin hortus yang berarti taman dan cultura berarti
budidaya.
Ø Mengacu
pada industri dan ilmu budidaya tanaman yang beragam.
Ø Dilakukan
dengan cara metodis dalam skala tertutup dan berpetak kecil.
Ø Menggunakan
teknik khusus perbanyakan tanaman, pemuliaan tanaman, produksi tanaman,
fisiologi tanaman, biokimia, bioteknologi modern dan konvensional, hingga
rekayasa genetika.
Ø Merupakan
metode budidaya baru yang sangat berhubungan dengan keilmuan yang dikembangkan.
Ø Menghasilkan
pangan, dan peningkatan sarana serta kualitas tanaman.
Ø Berkaitan
dengan keanekaragaman hayati dan suksesi ekologi.
Ø Melibatkan
penelitian ilmuah lebih lanjut untuk solusi bercocok tanam yang lebih baik.
Ø Menggunakan
peralatan yang sudah lebih canggih dibanding pertanian.
B. Jenis-jenis hasil Pertanian di
Indonesia
Sebagai Negara yang berawal dari
Negara agraris, alias banyak memanfaatkan bercocok tanam untuk hidup dan juga
sebagai mata pencaharian, maka Indonesia sangat peka terhadap lahan-lahan
pertanian. Selain itu, kondisi dari Negara Indoensia yang berada di letak
astronomis dan zona kathulistiwa dan juga memilki banyak sekali jenis-jenis
hutan seperti hutan hujan tropis, serta subur tanahnya, membuat lahan pertanian
semakin banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Ada
berbagai jenis hasil pertanian Indonesia yang ditanam para petani. Berikut
adalah jenis-jenis hasil pertanian di Indonesia
1.
Berdasarkan kebutuhannya.
a. Hasil
Pertanian Indonesia Berupa Tanaman Pangan
Tanaman pangan bisa dikatakan
jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein. Jika ingin
menanamnya sendiri harus mengetahui teknik budidaya tanaman pangan yang benar
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil dari pertanian tanaman pangan
contohnya seperti: padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar.
b. Hasil
Pertanian Indonesia Berupa Tanaman Perdagangan
Tanaman jenis ini dapat dikatakan
jenis tanaman yang hasilnya selalu dijual atau di perdagangkan. Hasil dari pertanian
tanaman perdagangan misalnya seperti: Teh, kopi, kelapa, tebu, cengkeh, kina,
karet dan lain-lain. Tanaman pertanian jenis ini biasa kita sebut sebagai
tanaman perkebunan.
2.
Berdasarkan Penggunaan Lahan
a. Lahan
Basah
1) Ciri –
Ciri Pertanian Lahan Basah
Adapun, sebuah pertanian lahan
basah mempunyai beberapa ciri-ciri dan juga karakteristik tertentu. Berikut ini
merupakan beberapa ciri-ciri umum dan juga karakteristik tertentu dari sebuah
pertanian lahan basah :
Ø Mempunyai
kadar air yang tinggi
Ø Sebagian
atau kebanyakan dari wilayah tersebut digenangi oleh air
Ø Merupakan
lahan yang sifatnya cenderung menetap, namun ada juga yang termasuk lahan basah
musiman musiman
Ø Memiliki
tingkat kekerasan tekstur tanah yang lembek dan juga labil
Ø Lahan
basah adalah daerah pertanian yang subur, dan mengandung banyak air
Ø Mempunyai
muka air tanah yang dangkal
Ø Banyak
terdapat tanaman dan juga tumbuhan yang terlebih kepada tumbuhan air ataupun
tumbuhan bakau
Ø Biasanya
berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut
2) Contoh
Pertanian Lahan Basah atau Wetlands
Jenis – jenis pertanian lahan
basah ini memiliki beberapa macam lokasi. Ada beberapa lokasi yang dapat kita
definisikan sebagai sebuah lahan pertanian basah, meskipun beberapa diantaranya
ada yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai sebuah lahan pertanian.
Ø Persawahan
Ø Lahan
gambut
Ø Rawa-rawa
Ø Daerah
payau dan juga hutan bakau
3) Pemanfaatan
dari Pertanian Lahan Basah
Secara umum, sebuah lahan basah
atau wetlands banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian, dimana
membutuhkan sebuah lahan yang memang selalu terisi dan mempunyai kandungan air
yang tinggi serta memiliki ciri-ciri air tanah yang baik. Tanaman yang paling
banyak ditanam dan juga dibudidayakan pada sebuah lahan basah ialah tanaman
padi, yang membutuhkan sebuah lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap,
agar dapat tumbuh dan akhirnya akan memberikan hasil panen yang berlimpah. Sumber
air dari sebuah pertanian dengan lahan basah ini biasanya bisa berupa sumber
air alami, seperti daerah rawa-rawa dan juga daerah hutan bakau. Biasanya berlokasi
dekat denan sumber air, sehingga wilayahnya selalu memiliki genangan air,
ataupun merupakan sebuah lahan yang memang sengaja dialiri oleh aliran air,
seperti saluran irigasi. Selain dimanfaatkan sebagai sebuah lahan pertanian,
terkadang lahan basah seperti ini juga dilakukan sebuah konversi mejadi dataran
kering. Lahan basah yang sudah dikonversi menjadi sebuah dataran kering
biasanya akan dijadikan sebagai sebuah lahan pertanian kering. Bisa juga
dimanfaatkan sebagai kepentingan pendirian bangunan, baik itu sebuah
residensial atau perumahan, ataupun bangunan lainnya yang mendukung kehidupan
manusia
b. Lahan
Kering
Lahan kering adalah pertanian yang
lahannya tidak digenangi oleh air tentu saja tanaman yang ditanam tidak
memerlukan genangan air pada lahannya untuk tumbuh. Pertanian lahan kering
adalah jenis pertanian yang lahannya banyak terdapat di Negara Indonesia. Iklim
di Indonesia juga kebanyakan beriklim tropis, hal ini disebabkan karena cuaca
yang panas, sehingga membuat banyak air
yang hilang dan juga sedikit. Tetapi demikian, biasanya sebuah pertanian lahan
kering ini memanfaatkan crah hujan untuk membantu meningkatkan hasil pertanian
yang dimilikinya. Hal ini sangat mungkin terjadi, pasalnya lokasi dimana
pertanian lahan kering ini berada, memiliki curah hujan yang cenderung lebih
tinggi dan juga banyak terjadi.
1) Ciri-Ciri
Pertanian Lahan Kering
Untuk dapat mendefinisikan bahwa
sebuah pertanian merupakan jenis pertanian yang masuk ke dalam pertanian lahan
kering, maka ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita amati secara langsung.
Ø Merupakan
daerah yang biasanya mempunyai curah hujan tinggi
Ø Ada pada
daerah tropis
Ø Memiliki
kadar air yang hanya terbatas
Ø Memiliki
unsur tanah yang cenderung labil dan mudah mengalami erosi
Ø Bukan
merupakan daerah gurun pasir
Ø Memiliki
unsur tanah yang cenderung lembut dan tidak keras
Ø Bukan
merupakan lokasi pertanian yang lahannya mengalami keringan, hingga tanahnya
pecah-pecah
Ø Biasanya
adalah lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi daerah resapan air
Ø Banyak
dimanfaatkan untuk menanam tanaman pohon buah dan pohon lainnya
Ø Berada
cukup jauh dari sumber air alami ataupun buatan, seperti sungai, danau dan
saluran irigasi
Ø Mempunyai
kebutuhan air yang digantungkan pada curah hujan
Ø Kebanyakan
berada di dataran rendah maupun dataran tinggi
Ø Berada di
ketinggian 500 hingga 1500 meter diatas permukaan laut
2) Contoh Pertanian Lahan Kering
Pada dasarnya, tanaman yang dapat
dimanfaatkan pada sebuah lahan pertanian dengan kontur lahan yang kering
memiliki variasi pertanian yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pertanian
lahan basah. Kondisi tanahnya yang jauh lebih stabil dan juga bisa dibandingkan
dengan lahan basah, membuat lokasi pertanian lahan kering ini sanggup untuk
menahan beban akar pohon-pohon kayu besar, sehingga tentu saja variasi hasil
pertaniannya banyak, dan juga dengan perkebunannya. Ada beberapa tanaman yang
sering di tanam di lahan kering. Tanaman yang banyak ditanam pada pertanian
lahan kering tersebut adalah sebagai berikut.
Ø Cabai
Ø Terong
Ø Palawija
Ø Kacang-kacangan
Ø Ubi-ubian
Ø Tanaman
holtikultura
Ø Perkebunan
pohon buah
Ø Kebun
pohon hias dan juga pohon peneduh
3) Pemanfaatan
dari Tanah Lahan Kering
Hasil pertanian dan juga
perkebunan dari sebuah pertanian lahan kering ini biasanya hanya tergantung
pada pembagian musim dan kondisi cuaca. Beberapa kondisi cuaca dimana tidak
turun hujan selama terus-menerus akan menyebabkan tanaman yang dikembangkan
pada lokasi pertanian lahan kering ini akan menjadi mati, kering, dan juga
tidak memberikan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, masyarakat selalu
mencari cara menyuburkan tanah kering.
Karena itu, meskipun mempunyai
variasi dari hasil pertanian yang beragam, perawatan dari tanaman di pertanian
lahan kering ini juga harus diperhatikan dengan baik, agar tidak terjadi gagal
panen. Selain dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan, sebuah
lahan kering juga dimanfaatkan sebagai keperluan lain, pembangunan pemukiman
penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang
mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.
3.
Berdasarkan Bentuknya
a. Sawah.
Merupakan suatu bentuk pertanian
yang dilakukan pada lahan basah, sawah membutuhkan banyak air. Adapun
bentuk-bentuk sawah diantaranya:
Ø Sawah irigasi.
Yaitu jenis sawah yang mendapatkan
air secara teratur sepanjang tahunnya, sawah ini biasanya mampu menghasilkan
panen tiga kali dalam satu tahun.
Ø Sawah
tadah hujan.
Yaitu jenis sawah yang mendapatkan
air hanya dari hujan yang turun ke bumi saja.
Ø Sawah
bencah atau sawah pasang surut.
Yaitu jenis sawah yang letaknya berada
dekat dengan muara sungai atau tepi pantai. Padi yang ditanamnya pada waktu
surut dan jenis padi yang ditanam umumnya adalah gogo rencah.
Ø dSawah
lebak.
Yaitu jenis sawah yang ditanami
padi yang letaknya berada di pinggir sungai (kanan atau kiri sungai).
b. Pekarangan.
Merupakan suatu lahan yang
letaknya berada di lingkungan pemukiman atau lingkungan rumah dan umumnya
dibatasi dengan pagar. Lahan ini sering ditanami tanaman pertanian.
c. Tegalan.
Merupakan area dengan lahan
kering, yang bergantung kepada pengairan air hujan. Biasanya ditanami tanaman
musiman dan terpisah dari lingkungan sekitar rumah atau sekitar pemukiman.
Tanah tegalan sulit untuk dibuatkan irigrasi, karana permukaannya tidak rata.
Saat musim panas lahan tegelan akan sulit untuk ditanami tanaman karena
tanahnya kering.
d. Ladang
berpindah.
Merupakan kegiatan pertanian yang
dimana lahannya berpindah-pindah, dilakukan pada banyak lahan hasil dari
pembukaan semak yang dimana setelah beberapa kali ditanami dan panen akan
berpindah lahan. Jika tanah sudah tidak subur lagi maka akan berpindah ke lahan
lain yang tanahnya masih subur atau tanah yang sudah lama tidak ditanami
tanaman.
C. Potensi dan Persebaran Pertanian di
Indonesia
Tabel 1 Potensi dan Persebaran hasil pertanian negara kita
antara lain;
Wilayah |
Sumber Daya Alam dan Penjelasannya |
Sumatera |
·
Kelapa sawit : D.I. Aceh (Pulau Simelue), Sumatera Utara
(Pulau
Nias, Pulau Prayan, Medan, Pematang Siantar) ·
Cengkeh : Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara (Tapanuli) ·
Cokelat : Sumatera utara dan Sumatera Barat ·
Karet : D.I. Aceh, Sumatera Utara
(Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu ·
Kelapa : Aceh, Bengkulu, dan Jambi ·
Lada : Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang,
Pulau Bangka) ·
Kopi : Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit
Barisan),
Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa) ·
Tembakau : Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh),
Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang). ·
Teh : Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan
Sumatera
Barat |
Jawa |
·
Cokelat : Salatiga (Jawa Tengah), Trenggalek (Jawa
Timur), Sumedang (Jawa Barat) ·
Karet : Jawa Barat, Cilacap (Jawa Tengah), Jawa Timur. ·
Kelapa : Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah
(Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), ·
Padi : Indramayu (Jawa Barat), Karawang (Jawa Barat),
Jawa Timur ·
Kopi : Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur (Kediri,
Besuki) ·
Jagung : Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan
Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura) ·
Tembakau : Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu, Temanggung,
Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki). ·
Teh : Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa
Tengah
(Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung,
Pekalongan) |
Kalimantan |
·
Kelapa sawit : Kalimantan Barat, ·
Kelapa : Kalimantan Selatan (pegunungan Meratus) ·
Karet : Kalimantan Selatan ( pegunungan Meratus) ·
Rotan : Katingan (Kalimantan Selatan) ·
Lada : Kalimantan Barat |
Sulawesi |
·
Cokelat : Sulawesi Tenggara ·
Kopi : Sulawesi (Pegunungan Verbeek) ·
Pala : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi
·
Utara ·
Rotan : Sulawesi Tegah ·
Jagung : Sulut, Sulteng dan Sultra ·
Kelapa : Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), Bone (Sulsel) |
Nusa Tengara, Maluku
dan Papua |
·
Sagu : Maluku dan Papua ·
Vanili : Flores (Manggarai, Bajawa), Papua. ·
Kelapa : Pulau Halmahera, Pulau Buru, dan Pulau Seram
(Maluku), Kep Alor, Pulao Solor (NTT) ·
Kopi : Flores (Manggarai) ·
Pala : Maluku, Papua. |
D. Pemanfaatan Hasil Pertanian
Walaupun suatu negara memiliki Sumber daya alam yang berlimpah, belum
tentu hal itu dapat memberikan manfaat besar bagi penduduknya jika tidak
dikelola dengan baik. Indonesia yang memiliki SDA yang melimpah ruah,
pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara maksimal dengan berbagai
upaya.
1.
Cengkeh
Dimanfaatkan sebagai minyak atsiri
yang dihasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkeh, terutama daun dan
bunga cengkeh. Mengobati penyakit yang
berhubungan dengan pernapasan, seperti batuk, masalah bau napas, mengobati luka
gigitan serangga
2.
Coklat
Cokelat merupakan bahan utama
pembuatan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang menyehatkan. Manfaat kesehatan: Menurunkan tekanan darah
dan kolesterol, mengandung antioksidan yang tinggi, mengandung antidepresi,
mencegah kerusakan gigi.
3.
Kelapa
Kelapa diambil daging buahnya dan
dikeringkan menjadi kopra, kopra diambil minyaknya sebagai minyak goreng.
Kelapa juga dijadikan penyedap masakan.
Daunnya untuk atap, bungkus ketupat, Sabutnya dapat dibuat keset, Batoknya
untuk arang, dan Batangnya untuk bahan kayu bangunan
4.
Karet
Karet diambil getahnya sebagai
bahan utama pembuatan karet, Karet merupakan bahan utama pembuatan ban mobil
dan barang lainnya. Bahan baku pembuatan alat-alat kesehatan.
5.
Kopi
Kopi bermanfaat sebagai bahan baku
minuman dan kue, Manfaat kesehatan: mencegah timbulnya penyakit jantung dan
stroke jika dikonsumsi secara baik dan tidak berlebihan.
6.
Kina
Bermanfaat sebagai bahan dasar
minuman dan kosmetik dan Obat malaria.
7.
Kelapa Sawit
Kelapa sawit diambil minyaknya
sebagai minyak goreng, sabun, lilin dan industri kosmetik.
8.
Kayu putih
Minyak kayu putih untuk
menghangatkan tubuh, meredakan pilek dan batuk, mengobati masalah kulit, memar
dan gangguan kulit, dan aroma terapi.
9.
Kapuk
Dimanfaatkan seratnya sebagai
bahan pembuat alas tidur (kasur) dan juga sebagai bahan pembuat benang. Bahan isi alat-alat peredam dan alat-alat
penyelamatan. Biiji kapuk dapat diolah menjadi sejenis minyak goreng
nonkolesterol dan minyak campuran sebagai bahan baku pembuatan sabun
10. Tembakau
Memiliki hormon penting yang
memiliki peran dalam merangsang peredaran darah manusia keseluruh tubuh,
melepaskan gigitan lintah, dan sebagai insektisida.
11. Jagung
Jagung dijadikan makanan pokok
sebagian masyarakat Indonesia dan juga sebagai sumber karbohidrat. Manfaat kesehatan: merawat kulit, mencegah
anemia, melancarkan air seni, mengontrol kolesterol, melancarkan ASI,
melancarkan pencernaan.
12. Teh
Sebagai bahan minuman. Manfaat
kesehatan: membantu tubuh melawan radikal bebas, meningkatkan kemampuan tubuh
untuk membakar lemak, membantu penderita diabetes, mengurangi kadar kolesterol
13. Pala
Dijadikan bahan penyedap masakan,
manisan dan diambil minyaknya. Manfaat
kesehatan dan kecantikan: menghilangkan noda jerawat, pereda sakit perut,
membantu tidur, pereda sakit gigi.
14. Lada
Lada digunakan sebagai bahan
penyedap masakan juga diambil minyaknya.
Manfaat kesehatan: melegakan saluran pernapasan dan melancarkan aliran
darah di sekitar kepala, membantu melonggarkan jalan pernapasan pada penderita
asma.
15. Sagu
Sebagai bahan makanan pokok pengganti
nasi. Manfaat kesehatan: dapat mengatasi pengerasan pada pembuluh darah,
mengatasi sakit pada ulu hati serta membantu mengatasi perut kembung.
16. Rotan
Banyak dimanfaatkan sebagai bahan
kerajinan terutama hiasan dan bahan baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, rak
buku, keranjang hantaran, keranjang hampers, keranjang suvenir.
17. Padi
Dimanfaatkan sebagai makanan pokok
hampir sebagian besar masyarakat Indonesia, padi diolah menjadi beras, beras
dimasak menjadi nasi.
18. Singkong
Dimanfaatkan untuk membuat Keripik
Balado. Ternyata singkong juga bisa diolah menjadi masakan lain. Salah satunya
adalah getuk. Getuk (bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang dibuat
dengan bahan utama singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemui di Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
E. Upaya yang Dilakukan untuk
Meningkatkan Produksi Perkebunan dan Pertanian
1.
Perkebunan
a.
Melakukan teknik peremajaan tanaman dengan
menggantitanaman yang tua dan busuk.
b.
Rehabilitasi pada hasil produksi untuk
pemulihankemampuan daya produktivitas.
c.
Menggunakan lahan kering dan lahan
transmigrasisebagai media berkebun.
d.
Komoditas dibuat lebih beranekaragam.
e.
Penggunaan teknologi tepat guna yang berupa
ekstensifikasidan intensifikasi.
2.
Pertanian
a.
Melakukan panca usaha tani.
b.
Berupaya untuk menangani pasca panen.
c.
Menentukan harga hasil pertanian yang layak bagi
produsen maupun konsumen.
d.
Menyediakan sarana dan prasarana untuk mempermudah
dalam proses budidaya tanaman.
e.
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi terkini untuk
meningkatkan hasil.
f.
Memanfaatkan lahan kering pekarangan dan rawa
sebagai media bercocok tanam.
g.
Melakukan teknik agronomi dan hortikultura, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, dan obat-obatan. Contoh negara yang memiliki potensi
besar dalam budidaya perkebunan dan pertanian adalah Indonesia.
Untuk pengumpulan tugas lewat Classroom ya ini kode nya bagi yang belum masuk grup
KELAS XI IPS 4 : tps26pf
KELAS XI IPS 5 : bjpbbgy
KELAS XI IPS 6 : jjcnmph
Leave a Comment