DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN kelas X
Assalamualaikum wr wb.
Hallo ananda semuanya bagaimana kabarnya?
Seperti biasa hari ini kita akan belajar geografi mengenai Dinamika Hidrosfer dan Dampak Terhadap Kehidupan...
sebelum dilanjutksan ke materi kita absen dulu ya!!!
Dinamika Hidrosfer dan Dampak Terhadap kehidupan
Pengertian umum Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari dua kata yaitu hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Dapat diartikan bahwa hidrosfer merupakan lapisan air yang berada di permukaan bumi. Hidsofer tersebut meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah dan uap air yang terdapat pada lapisan udara.
Ada beberapa cabang dari hidrosfer yang harus diketahui, diantara yaitu:
- Hidrologi: ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan bagian dalam bumi.
- Geohidrologi: ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air, persebaran dan keberadaan air yang ada di bawah tanah.
- Glasiologi: Ilmu yang mempelajari tentang es, glester atau yang berkaitan dengan es.
- Limnologi: ilmu yang mempelajari tentang danau.
- Patomologi: ilmu yang mempelajari tentang air yang mengalir dipermukaan bumi, baik melalui saluran atau tidak melalui saluran.
- Oceonografi: ilmu yang mempelajari tentang air laut secara umum.
Pengertian siklus Hidrosfer
Hidrosfer dikenal juga sebagai siklus hidrologis, pengertian siklus hidrologi menurut definisi dari para pakar menyatakan bahwa pengertian siklus ini merupakan perputaran air bumi yang mempunyai jumlah tetap serta selalu bergerak dalam suatu lingkaran peredaran, siklus air, daur hidrologi.
Siklus tersebut terjadi diakibatkan pengaruh sinar matahari. Matahari tersebut memancarkan suatu energi panas ke seluruh permukaan bumi sehingga terjadilah suatu penguapan air dari sungai, danau, rawa, laut, serta juga samudra. Uap air tersebut bergerak naik ke tempat yang lebih tinggi dan juga suhu udara akan makin rendah sehingga uap air tersebut disebut akan mengalami suatu proses kondensasi.
Kondensasi disebut juga pengembunan merupakan perubahan wujud dari benda ke wujud yang lebih padat, seperti ialah gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi tersebut terjadi pada saat uap didinginkan menjadi cairan, namun tetapi dapat juga terjadi jika sebuah uap itu dikompresi (yakni , tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, mengalami kombinasi dari pendinginan serta kompresi. Di tempat yang tinggi, pada daerah beriklim dingin / sedang pada musim dingin uap air tersebut dapat langsung membeku menjadi salju disebabkan karena mengalami proses sublimasi.
Dari adanya Proses Kondensasi tersebut, uap air tersebut berubah menjadi titik-titik air yang bergerombol di udara ialah sebagai awan. Awan tersebut makin lama makin padat sehingga titik-titik air akan bergabung satu sama lain untuk membentuk tetesan air yang akan jatuh kemudian ke bumi sebagai hujan itulah yang menyebabkan terjadinya hujan.
Air hujan yang jatuh pada permukaan bumi tersebut sebagian akan meresap ke dalam tanah dan akan menjadi air tanah, sebagiannya lagi mengalir di permukaan bumi, dan juga sebagian lagi akan menguap. Air tanah tersebut akan keluar menjadi mata air serta mengalir menjadi sungai menuju ke laut maupun ke danau.
Unsur-Unsur Hidrologi
Unsur-unsur hidrologi, berdasarkan siklus hidrologi terbagi dari beberapa macam yaitu:
- Angin: merupakan sesuatu yang menentukan sebuah kekuatan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
- Awan: merupakan kumpulan dari beberapa titik air atau es denngan jumlah yang cukup banyak dan juga merupakan bagian dari inti kondensasi.
- Air tanah: merupakan sesuatu air yang bergerak didalam tanah yang memiliki beberapa lapisan batu pasir yang disebut dengan istilah akifer, sedangkan air tanah yang bergerak didalam retakan batuan disebut air celah.
- Evaporasi: merupakan sebuah peristiwa yang terjadi karena adanya perubahan air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara.
Evapotranspirasi: merupakan gabungan dari beberapa hasil penguapan melalui tubuh air dan tanaman. - Infiltrasi: merupakan suatu air, es, salju yang jatuh ke permukaan bumi kemudian meresap ke kedalam tanah.
- Kondensasi: merupakan sebuah proses perubahan uap air menjadi air hujan uang disebabkan adanya pendingnan atmosfer.
- Presipitasi: merupakan sesuatu yang berbentuk cairan yang berasal dar atmosfer kemudian akan tercurah kepermukaan bumi.
- Run Off: merupakan sebuah pergerakan air dari permukaan tanah yang disebabkan karena adanya presipitasi air hujan, es atau salju, sehingga akan meresap kedalam tanah tidak termasuk run off. Biasanya hal tersebut terjadi pada suatu tempat-tempat tertentu pada dataran tinggi.
- Tubuh air: merupakan bagian yang paling rendah di permukaan bumi yang dapat menampung air. Tubuh air tersebut terdiri dari beberapa macam, seperti sungai, danau, waduk, rawan dan lain sebagainya.
1. Siklus Air Pendek
Siklus ini merupakan yang paling pendek. Jadi dalam siklus ini, air di laut mengalami evaporasi atau penguapan. Evaporasi di sini adalah proses menguapnya air dari laut, danau, sungai, atau permukaan air lain yang ada di bumi. Kunci utama dari evaporasi ini adalah panas matahari.
Kemudian, uap air tadi mengalami kondensasi dan berubah menjadi awan. Kondensasi adalah berubahnya wujud uap air menjadi titik-titik air, hingga akhirnya terbentuk menjadi awan. Setelah menjadi awan ini, akhirnya terjadi presipitasi, presipitasi ini kita kenal juga namanya sebagai hujan
2. Siklus Air Sedang
kalau di siklus air sedang, hujannya gak terjadi di laut ya, tetapi terjadi di darat. Awalnya sama, air mengalami evaporasi, terkondensasi menjadi awan, dan akhirnya turun hujan. Bedanya sama siklus air pendek, kali ini hujannya turun di darat nih, gais. Jadi, ketika sudah mengalami kondensasi, awan bisa juga mengalami adveksi. Adveksi adalah bergeraknya awan menuju tempat lain karena bantuan angin.
Karena adanya adveksi ini, awan bisa menurunkan hujannya di darat, sehingga timbul lagi yang namanya run off. Run off adalah bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air yang bergerak ini nantinya akan mengalir kembali ke laut, sehingga bisa kembali mengulang siklusnya.
air yang jatuh di darat gak selalu menjadi run off, tetapi bisa juga malah mengalami infiltrasi. Infiltrasi adalah meresapnya air ke dalam pori-pori tanah. Kalau airnya meresap ke dalam tanah, ujung-ujungnya air akan tetap mengalir ke laut kok, tapi prosesnya bakal lebih lama.
3. Siklus Air Panjang
Jadi, siklus ini merupakan siklus air yang paling panjang prosesnya. Awalnya sama, air mengalami evaporasi dan kondensasi. Tapi kali ini, hujannya bukan hujan, melainkan hujan es! Ini karena awan yang ada di atmosfer bergerak ke tempat yang relatif lebih dingin, atau kondisi suhu udara di atmosfer saat itu sedang rendah. Nanti setelah musim semi, salju atau esnya mencair, mengalir di permukaan bumi, dan akhirnya sampai ke laut buat mengulang kembali siklusnya. Karena prosesnya yang panjang ini deh siklusnya dinamakan siklus panjang.
Dalam siklus panjang ini kamu bisa juga menjumpai proses sublimasi loh. Sublimasi adalah perubahan wujud padat menjadi gas, dalam hal ini adalah es yang menguap kembali menjadi uap air. Jadi, uap air yang ada di atmosfer bukan hanya dari air saja, bisa juga dari air yang versi padatnya, yaitu es.
Leave a Comment